tautekno.id – Jika setiap tahunnya Apple hanya meluncurkan satu seri iPhone, rupanya tradisi ini akan mengalami pergeseran. Raksasa teknologi yang bermarkas di Cupertino ini dikabarkan sedang merancang pergeseran strategi peluncuran produk dengan memecah gelaran rilis iPhone menjadi dua event terpisah dalam setahun. Rencana ini kemungkinan dimulai pada 2026.
Bocoran
Perubahan monumental ini dilaporkan oleh jurnalis teknologi kawakan dari Bloomberg, Mark Gurman, dalam newsletter Power On terbarunya. Gurman menyebutkan bahwa alih-alih mempertahankan satu acara peluncuran besar, Apple akan mengadakan dua acara terpisah.
Menurut laporan tersebut, format empat model dua Pro dan dua model kelas menengah masih akan dipertahankan untuk rilis tahun 2025. Namun, peta jalan akan berubah total pada 2026. Apple disebut akan memisahkan peluncuran produk berdasarkan segmen harga.
Perilisan di Musim Gugur untuk Kelas Premium dan iPhone Fold
Pada gelaran perdana di musim gugur 2026, yang dihelat pada bulan September, Apple akan berfokus pada segmen high-end. Acara ini diprediksi akan memperkenalkan iPhone 18 Pro dan iPhone 18 Pro Max. Selain itu, Gurman menyebut gelaran ini akan menjadi panggung debut iPhone Fold.
Jika prediksi ini terwujud, maka 2026 akan menjadi tahun bersejarah bagi Apple, menandai masuknya mereka ke pasar ponsel layar lipat.

Model Standar dan ‘e’ Menyusul Enam Bulan Kemudian
Lalu, bagaimana nasib model iPhone non-Pro? Dalam skema baru ini, model-model tersebut akan ditunda hingga enam bulan setelahnya. Gurman meramalkan bahwa pada musim semi 2027, Apple akan menggelar event kedua. Pada event ini akan dirilis iPhone 18 versi standar serta iPhone 18e. Model ‘e’ dikabarkan akan hadir sebagai varian yang lebih terjangkau, kemungkinan dengan pemangkasan spesifikasi, untuk menarik konsumen yang mencari perangkat dengan harga lebih kompetitif.
Musim semi juga disebut-sebut menjadi waktu yang tepat untuk memperkenalkan iPhone Air generasi baru. Kehadiran perangkat ini sempat memicu laporan yang saling bertentangan, di mana kabar tentang perlambatan penjualan sempat memicu spekulasi bahwa Apple telah mengurangi produksi pada Oktober lalu. Namun, analisis lanjutan menyatakan bahwa Apple sebenarnya tidak mengubah proyeksi output untuk perangkat tersebut.
Gurman menutup laporannya dengan menekankan bahwa perubahan jadwal ini bukanlah sekadar eksperimen jangka pendek. Jika skenario ini berjalan sesuai rencana, Apple akan mempertahankan pola dua event ini selama bertahun-tahun ke depan. Di mana total lima hingga enam model iPhone baru yang rilis setiap tahunnya.
(amd)