Stautekno.id – Samsung resmi memperkenalkan smartphone lipat terbarunya yang memiliki desain tri fold. Setelah lama dinantikan Samsung Galaxy Z TriFold akhirnya dirilis ke publik. Tapi pertanyaannya, apakah HP ini juga akan masuk ke pasar Indonesia, mirip seperti Huawei Mate XT Ultimate Design?
Desain
Galaxy Z TriFold hadir sebagai solusi ambisius yang menjanjikan keseimbangan nyaris sempurna antara desain ultra-tipis, performa kelas flagship, dan layar raksasa 10 inci. Saat dibentangkan sepenuhnya, perangkat ini menawarkan kanvas digital berukuran tablet yang bisa dilipat dua kali menjadi ukuran smartphone yang sangat ringkas. menyelesaikan dilema terbesar
Di balik desainnya yang revolusioner, Galaxy Z TriFold menunjukkan keahlian teknik Samsung yang luar biasa. Ketika dilipat sepenuhnya, ketebalannya hanya berkisar antara 3,9 mm (titik tertipis) hingga 4,2 mm.
Perangkat ini mengadopsi desain inward-folding untuk melindungi layar utama, didukung mekanisme engsel ganda terbaru, Armor FlexHinge. Engsel ini menggunakan struktur dual-rail dengan ukuran berbeda yang diklaim memberikan stabilitas maksimal, bahkan saat dilipat dan dibentangkan berulang kali.
Samsung membenamkan material premium pada perangkat ini, termasuk frame Advanced Armor Aluminum, housing engsel berbahan titanium, serta panel belakang berbahan ceramic-glass fiber-reinforced polymer. Setiap unit melewati inspeksi ketat, termasuk pemindaian CT dan laser. Inspeksi ini bertujuan untuk menjamin presisi komponen yang setara jam tangan mewah. Peningkatan ketahanan air dengan sertifikasi IP48 juga menjadi catatan penting.

Performa
Dapur pacu Galaxy Z TriFold ditenagai chipset eksklusif Snapdragon 8 Elite for Galaxy (3 nm). Chipset ini dipadukan dengan pilihan memori dan penyimpanan hingga 16 GB RAM + 1 TB storage.
Kamera dan Baterai
Aspek fotografi ditunjang oleh sistem kamera utama 200 MP dengan Adaptive Pixel Sensor. Tak cukup puas sampai disitu, Samsung terobosan besar pada kapasitas baterai. Untuk pertama kalinya, ponsel lipat Samsung dibekali baterai 5.600 mAh yang terbagi di tiga sel pada masing-masing panel. Hal ini menjamin distribusi daya yang seimbang dan efisien. Samsung Galaxy Z TriFold juga didukung pengisian daya super-cepat 45W.
Layar
Layar utama 10 inci (QXGA+ Dynamic AMOLED 2X) menjadi panggung utama produktivitas. Samsung mendesain layar ini minim lipatan (crease) dan dilapisi lapisan shock-absorbing untuk ketahanan lebih baik. Dengan demikian pengguna dapat menjalankan tiga aplikasi portrait 6,5 inci secara berdampingan, sekaligus didukung oleh fitur taskbar cerdas.
Secara revolusioner, Galaxy Z TriFold adalah ponsel Samsung pertama yang mendukung Samsung DeX secara standalone. Pengguna dapat mengakses hingga 4 workspace virtual, masing-masing menjalankan 5 aplikasi, atau menggunakan Mode Extended untuk pengalaman desktop penuh dengan monitor dan periferal eksternal.
Galaxy AI Dioptimalkan
Semua fitur unggulan Galaxy AI hadir dengan penyesuaian khusus untuk layar 10 inci. Mulai dari Photo Assist, Generative Edit, Sketch to Image, hingga Browsing Assist, semuanya terintegrasi mulus. Fitur Gemini Live juga ditingkatkan dengan dukungan multimodal AI, memungkinkan pengguna mengajukan pertanyaan kontekstual tentang apa yang terlihat di layar atau kamera secara real-time.
Ketersediaan di Indonesia
Samsung Galaxy Z TriFold dijadwalkan mulai dijual di Korea Selatan pada 12 Desember 2025, diikuti oleh China, Taiwan, Singapura, dan Uni Emirat Arab. Konsumen di Amerika Serikat baru dapat membelinya pada kuartal pertama 2026.
Samsung telah mengumumkan beberapa benefit eksklusif untuk pembeli global, termasuk uji coba 6 bulan Google AI Pro dan diskon 50% satu kali untuk perbaikan layar.
Meskipun spesifikasi dan fitur canggihnya telah terungkap, pertanyaan besar yang ramai dibahas warganet adalah apakah Galaxy Z TriFold akan masuk ke Indonesia? Hingga saat ini, Samsung Indonesia belum memberikan konfirmasi resmi mengenai tanggal peluncuran dan harga perangkat flagship ini.
(amd)