tautekno.id – Di era digital saat ini, banyak orang mulai kesulitan fokus saat mengerjakan sesuatu dalam waktu lama. Salah satu penyebab utamanya adalah kebiasaan menonton konten singkat di media sosial seperti TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts. Video berdurasi 15 hingga 60 detik ini dirancang untuk memberikan kepuasan instan, namun ternyata bisa memengaruhi daya tahan kita dalam menghadapi tugas yang menuntut waktu dan perhatian lebih.
Konten singkat mendorong otak untuk terus mencari rangsangan baru dalam waktu cepat. Akibatnya, kita jadi mudah merasa bosan, cepat kehilangan minat, dan sering kali berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lain sebelum benar-benar menyelesaikan yang pertama.
Tips Mengatasi Jenuh Saat Menghadapi Aktivitas Panjang
Meski tantangan ini umum terjadi, ada beberapa strategi efektif yang bisa dilakukan untuk menjaga fokus dan menghindari kejenuhan saat mengerjakan aktivitas berdurasi panjang, seperti belajar, membaca, atau bekerja.
1. Terapkan Teknik Pomodoro
Gunakan metode Pomodoro untuk membagi waktu kerja menjadi sesi-sesi singkat, misalnya 25 menit kerja fokus diikuti oleh 5 menit istirahat. Setelah empat sesi, ambil istirahat lebih panjang (15-30 menit). Teknik ini membantu otak tetap segar dan terhindar dari rasa jenuh yang berkepanjangan.
2. Kurangi Paparan Konten Singkat Secara Bertahap
Jika kamu terbiasa scroll media sosial setiap saat, coba atur waktu khusus menontonnya. Batasi hanya 10-15 menit di pagi atau malam hari. Dengan begitu, otak akan mulai terbiasa untuk menikmati ritme aktivitas yang lebih lambat dan mendalam.

3. Bangun Rutinitas dan Zona Fokus
Ciptakan rutinitas harian yang terstruktur dan tentukan waktu khusus untuk aktivitas produktif. Siapkan juga zona kerja yang bebas dari gangguan seperti notifikasi ponsel atau tab media sosial yang terbuka. Suasana kerja yang kondusif membantu menjaga fokus dalam jangka waktu lebih lama.
4. Latih Daya Tahan Fokus Secara Bertahap
Jika kamu terbiasa fokus hanya 10 menit, jangan langsung paksa untuk bekerja 2 jam penuh. Mulailah dari 15-20 menit, lalu tingkatkan secara perlahan. Fokus adalah keterampilan yang bisa dilatih dengan konsistensi.
5. Ganti ‘Reward’ Instan dengan ‘Reward’ Berkualitas
Daripada membuka TikTok setiap selesai satu tugas kecil, gantilah dengan aktivitas yang tetap menyenangkan tapi lebih berkualitas, seperti berjalan sebentar, minum teh, atau mendengarkan musik yang menenangkan. Ini membantu otak tetap rileks tanpa ketagihan stimulasi berlebihan.
6. Sadari dan Kelola Perasaan Bosan dengan Bijak
Jenuh itu wajar. Tapi alih-alih langsung kabur ke hiburan instan, coba kenali dulu rasa jenuh itu: apakah karena lelah, tidak tertarik, atau hanya kebiasaan? Kesadaran ini bisa membantumu memilih respon yang lebih sehat dan tidak reaktif.
Kesimpulan
Kebiasaan menonton konten singkat memang mengubah cara kita menikmati dan memproses informasi. Namun, bukan berarti kita tidak bisa kembali menikmati aktivitas yang lebih panjang dan bermakna. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa melatih otak agar kembali fokus, sabar, dan tahan menghadapi tugas tanpa terus merasa bosan atau gelisah.
Kuncinya adalah melatih kembali perhatian dan kesabaran dua hal yang justru semakin berharga di tengah banjir distraksi digital saat ini.
(ata)
















