tautekno.id – Setelah muncul berbagai rumor dan teaser, peluncuran Nintendo Switch 2 akhirnya dilakukan. Konsol game besutan Nintendo ini akhirnya hadir pada 5 Juni 2025. Selanjutnya periode pra-pemesanan akan dimulai pada tanggal 9 April 2025.
Harga
Nintendo Switch 2 akan dipasarkan senilai USD 449,99 atau sekitar Rp 7,5 juta di Amerika Serikat. Sedangkan untuk paket penjualan handheld gaming dengan game Mario Kart World dijual USD 499,99 atau sekitar Rp 8,3 juta. Ini jauh lebih murah ketimbang membeli game Mario Kart World sendiri yang dibanderol USD 79,99 atau sekitar Rp 1,3 juta.
Harga resmi tersebut hampir sesuai dengan prediksi sejumlah analis sebelumnya. Misalnya saja Hideki Yasuda dari Toyo Securities memperkirakan harga Nintendo Switch 2 bisa mencapai USD 500.
Menurut Hideki Yasuda lonjakan harga ini disebabkan oleh pemakaian chipset yang jauh lebih mahal, dibanding Switch generasi pertama. Selain itu, regulasi terkait pajak spesial yang diterapkan Amerika Serikat ikut mempengaruhi harga dari perangkat ini.
Meskipun memiliki harga yang lebih mahal, para analis tetap memprediksi Switch 2 tetap laris di pasaran. Hal ini didasarkan banyaknya game populer yang hadir pada Switch 2 ini.
Kumpulan Game pada Switch 2
Deretan game yang hadir dalam konsol game ini seperti Mario Kart World, Donkey Kong Bananza, Metroid Prime 4 Beyond, The Legend of Zelda Tears of the Kingdom, Hades II, Split Fiction, Kirby Air Riders, Elden Ring, dan The Duskbloods.
Ketersediaan di Indonesia
Nintendo juga mengkonfirmasi jika handheld gaming generasi keduanya akan hadir di pasar Asia Tenggara di bulan Juli sampai September 2025. Beberapa negara yang akan mencicipinya adalah Singapura, Thailand, Malaysia, dan Filipina.
Namun, tanggal peluncuran dan harga dari Switch 2 di keempat negara tersebut masih dirahasiakan. Lantas bagaimana dengan ketersediaannya di Indonesia?
Sayangnya Indonesia tidak menjadi pilihan utama bagi Nintendo untuk memasarkan Switch 2. Kendati demikian perusahaan game asal Jepang tersebut juga tidak memberikan penjelasan mengapa mereka tidak meluncurkan perangkat ini secara resmi di Indonesia.
(amd)