tautekno.id – Samsung resmi merilis Galaxy Z Fold 7 di acara Galaxy Unpacked di New York, memperkenalkan generasi terbaru ponsel lipat premium mereka yang kini datang dengan desain tertipis, bobot lebih ringan, dan peningkatan perangkat keras di hampir semua sektor. Meski demikian, Fold 7 hadir tanpa dukungan S Pen, menandai perubahan strategi besar dalam ekosistem flagship Samsung. Harga Samsung Galaxy Z Fold 7 di Amerika Serikat yang di lansir dari website (Amazon.com) dibandrol sekitar $1.999,99 atau Rp32.800.000.
Catatan: Harga dalam Rupiah ini perkiraan, bisa berbeda tergantung kurs dan pajak impor.
Desain
Sebagai salah satu sorotan utama, Galaxy Z Fold 7 kini hadir dengan bodi yang jauh lebih ramping dibanding pendahulunya. Jika sebelumnya Z Fold 6 memiliki ketebalan 5,6 mm saat dibuka dan 12,1 mm saat dilipat, kini Fold 7 hanya 4,2 mm saat dibuka dan 8,9 mm saat terlipat. Bobotnya pun berkurang signifikan menjadi 215 gram. Menjadikannya ponsel lipat berlayar besar paling ringan di pasaran bahkan lebih ringan daripada Galaxy S25 Ultra yang punya berat 218 gram.
Untuk meningkatkan daya tahan, Samsung membekali engselnya dengan teknologi terbaru Armor FlexHinge, dipadukan sertifikasi IP48. Memberi perlindungan terhadap debu dan cipratan air. Selain itu, lapisan kaca Corning Gorilla Glass Ceramic 2 menambah ketangguhan layar penutup, sedangkan struktur lipatnya kini dilindungi rangka titanium.

Layar Adaptif
Galaxy Z Fold 7 membawa peningkatan di sektor layar. Layar utama menggunakan panel Infinity Flex Dynamic AMOLED 2X berukuran 8 inci, 11% lebih besar dari generasi sebelumnya. Resolusinya mencapai QXGA+ (2184 x 1968) dengan refresh rate adaptif 1-120Hz dan kecerahan puncak hingga 2.600 nits. Membuatnya nyaman digunakan di kondisi terang sekalipun.
Sementara itu, layar penutupnya memakai panel Dynamic AMOLED 2X 6,5 inci beresolusi FHD+, mendukung refresh rate 120Hz dengan aspek rasio 21:9, serta dilapisi Gorilla Glass Ceramic 2 untuk perlindungan ekstra.
Performa Kencang
Di sektor performa, Fold 7 mengandalkan Snapdragon 8 Elite for Galaxy, chipset flagship yang dirancang khusus agar memberikan tenaga maksimal sekaligus efisiensi optimal. Penggunaan chipset ini menjanjikan multitasking lancar, gaming berat mulus, dan pengalaman produktivitas yang tetap gesit di mode lipat maupun terbuka.
Untuk mendukung mobilitas sehari-hari, ponsel ini dilengkapi baterai 4400 mAh dengan pengisian kabel cepat 25W, wireless charging 15W, dan reverse wireless charging 4,5W.
Kamera Utama 200MP
Samsung juga melakukan perombakan pada sistem kamera. Fold 7 menjadi seri Fold pertama yang menghadirkan kamera belakang utama 200MP, didampingi lensa ultra-lebar 12MP, serta telefoto 10MP dengan zoom optik 3x. Menariknya, Samsung meninggalkan teknologi kamera under-display dan kembali ke sensor kamera depan standar 10MP. Demi kualitas gambar selfie yang lebih jernih.
Selamat Tinggal S Pen
Salah satu keputusan paling kontroversial adalah penghapusan dukungan S Pen di Fold 7. Sejak Galaxy Z Fold 3, S Pen menjadi nilai jual utama karena memberikan pengalaman menulis dan menggambar di layar lipat besar. Namun, untuk memangkas ketebalan, Samsung memutuskan untuk melepas lapisan digitizer S Pen. Ini sejalan dengan langkah serupa pada Galaxy S25 Ultra, yang juga menghilangkan fitur Bluetooth pada S Pen-nya.
Langkah ini menandakan pergeseran pendekatan Samsung: fokus pada desain ramping dan portabilitas, bukan lagi stylus sebagai fitur produktivitas utama. Ke depan, posisi S Pen di ekosistem flagship Samsung pun masih jadi tanda tanya besar bagi para pengguna setianya.
(ata)