tautekno.id – Setelah rilis di pasar domestik Tiongkok, Vivo X300 kini resmi tersedia di pasar global. Smartphone ini akan memulai debutnya di pasar Eropa dengan kabar kurang sedap. Vivo dilaporkan bakal menaikkan harga yang signifikan dan penyesuaian spesifikasi yang cukup disayangkan.
Spesifikasi
Model dasar Vivo X300 versi Tiongkok dan global memang masih diperkuat oleh System-on-Chip (SoC) tercanggih dari MediaTek, Dimensity 9500. Pengguna juga akan dimanjakan dengan layar BOE Q10+ LTPO AMOLED 6,31 inci yang relatif ringkas. Layar ini menawarkan resolusi 1.5K, refresh rate 120Hz yang mulus, bingkai (bezel) seragam 1,05mm yang sangat tipis, dan dilengkapi pemindai sidik jari ultrasonik di dalam layar untuk keamanan yang prima.
Penurunan Spesifikasi
Namun, perbedaan signifikan pertama muncul pada sektor baterai. Varian Vivo X300 yang diluncurkan di Tiongkok dibekali baterai berkapasitas besar 6.040mAh. Sayangnya, model yang mendarat di Uni Eropa harus puas dengan kapasitas yang jauh lebih kecil, yakni 5.360mAh. Penurunan kapasitas daya ini tentu menimbulkan pertanyaan besar mengenai daya tahan perangkat dalam penggunaan sehari-hari.
Meskipun demikian, perangkat ini masih mempertahankan dukungan pengisian daya yang impresif, yaitu pengisian cepat kabel 90W dan pengisian cepat nirkabel 40W.

Kemampuan Fotografi
Di luar penyesuaian baterai, spesifikasi inti lainnya relatif dipertahankan. Vivo X300 versi global tetap membawa keunggulan di sektor fotografi dengan menyematkan tiga lensa kamera berteknologi Zeiss. Semua lensanya memiliki resolusi 50MP. Tak berbeda, kamera depan juga hadir dengan resolusi tinggi 50MP.
Sistem operasi yang dijalankan adalah OriginOS 6 yang berbasis pada Android 16. Fitur premium lainnya yang turut hadir meliputi konektivitas Bluetooth 5.4, peringkat ketahanan air dan debu IP68/69, serta dukungan audio dari dua speaker stereo untuk pengalaman multimedia yang mendalam.
Harga
Vivo X300 tersedia dalam dua pilihan warna elegan, yakni Phantom Black dan Halo Pink. Ponsel ini diperkenalkan di pasar Eropa dalam satu konfigurasi penyimpanan: 12GB RAM + 256GB. Perangkat ini dibanderol dengan harga 1.049 Euro atau setara Rp 20 jutaan.
Sebagai, untuk pasar Tiongkok dengan konfigurasi penyimpanan yang sama dijual seharga 4.399 Yuan atau sekitar Rp 10,2 juta. Ini artinya hampir dua kali lipat perbedaan harga di kedua pasar tersebut. Kesenjangan harga ditambah dengan pemangkasan kapasitas baterai, kemungkinan besar akan menjadi tantangan tersendiri bagi Vivo dalam menarik minat konsumen di Eropa.
(amd)
















