tautekno.id – Baru saja perwakilan Apple menemui pemerintah Indonesia untuk membahas perizinannya dalam menjual iPhone 16. Pertemuan ini dilangsungkan pada tanggal 7 Januari 2024 atau kemarin. Dalam pertemuan tersebut nyatanya investasi Apple bukan dalam bentuk pembangunan pabrik di Indonesia.
Kabar tersebut langsung disampaikan oleh Direktur Jenderal Industri Logam Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Setia Diarta.
Proses Negosiasi
Perwakilan yang ditugaskan Apple untuk bertemu pemerintah Indonesia saat itu ialah Nick Amman, Vice President of Global Policy Apple. Nick Amman tiba di kantor Kementerian Perindustrian pada tanggal 7 Januari 2024 pukul 14.35 WIB. Selanjutnya ia bertemu langsung dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pukul 15.30 WIB untuk membahas investasi tersebut.
Negosiasi ini direncanakan untuk memperpanjang sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Tujuannya agar Apple bisa segera memasarkan produk barunya secara resmi di Indonesia.
Menperin Agus Gumiwang juga mendorong perusahaan ini agar memiliki skema investasi yang pertama. Dengan demikian Apple harus membangun fasilitas produksi di Indonesia jika memilih skema tersebut.
Namun, kabar terbaru yang diungkapkan oleh Direktur Jenderal Industri Logam Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Setia Diarta justru mengarahkan pada skema investasi yang ketiga.
Skema Investasi yang Dipilih Apple
Menurut keterangan Setia Diarta, proposal yang diajukan oleh Apple untuk memperoleh sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) masih menggunakan skema inovasi.
Sebagai informasi, dalam proses pengajuan sertifikasi TKDN, produsen Handphone, Komputer Genggam, dan Tablet (HKT) bisa melakukan perpanjangan melalui 3 skema. Skema ini adalah pembangunan fasilitas produksi atau manufaktur, pembuatan aplikasi, dan skema inovasi.
Sebelumnya, Apple lebih memilih skema ketiga untuk memperpanjang sertifikasi TKDN. Dengan skema inovasi, perusahaan yang berbasis di Cupertino memilih mendirikan Apple Developer Academy di Indonesia.
Negosiasi Apple dan Pemerintah Terus Berlanjut
Negosiasi yang dilakukan ini hanya membahas soal pemenuhan syarat TKDN. Hal ini dilakukan supaya Apple bisa segera menjual ponsel terbarunya, iPhone 16 di Indonesia secara resmi.
Setia Diarta juga menyatakan bahwa proses negosiasi antara Kementerian Perindustrian dengan Apple akan terus berlanjut. Pihak Apple juga sudah mengetahui bahwa pemerintah berencana meningkatkan nilai TKDN untuk Handphone, Komputer Genggam, dan Tablet (HKT) sebesar 40% dari sebelumnya 35%.
Jadi kita tunggu saja hasil finalnya, apakah iPhone 16 akan resmi dijual di Indonesia atau harus menunggu lebih lama!
(amd)