tautekno.id – Pabrikan Samsung yang berada di Indonesia telah melakukan ekspor smartphone ke luar negeri. Pengiriman ini dilakukan menuju Negara Filipina dengan kode ponsel A336. Langkah ini menandakan tonggak sejarah baru sebab menjadi yang pertama dari dari pabrikan tanah air.
Kabar baik ini disampaikan oleh presiden SEIN-S Yoo Jung Young, PT Samsung Electronics Indonesia. Jika ditelusuri model A366 ini mengindikasikan pada smartphone seri A. Lebih tepatnya ponsel tersebut adalah Galaxy A33 5G.
Pabrik Samsung di Indonesia
Sebagai informasi, perusahaan teknologi asal Korea Selatan ini telah memiliki pabrik yang berlokasi di Indonesia. PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) resmi dibuka pada tahun 2025. Pembuatan pabrikan ini bertujuan untuk memproduksi perangkat elektronik yang dipasarkan untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri.
Namun, catatan mengungkap bahwa smartphone yang dihasilkan oleh pabrikan ini didominasi untuk pasar dalam negeri dengan presentase sekitar 80%. Sementara itu, untuk pasar luar negeri mencapai angka 20%.
Mungkin salah satu tujuan didirikannya pabrik ini di Indonesia untuk memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). TKDN telah menjadi syarat agar sebuah smartphone atau gawai baru bisa dipasarkan di Tanah Air. Selain itu, kehadiran pabrik ini juga mampu mendongkrak perekonomian Indonesia dengan menyerap tenaga kerja yang sangat banyak. Sehingga perekomonian dalam negeri bisa meningkat.
Pertemuan Samsung dan Pemerintahan Indonesia Membahas TKDN
Sebagai informasi Setia Diarta selaku Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) telah menemui perusahaan ini untuk membicarakan aturan baru terkait Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Dalam pertemuan itu Setia Diarta menjelaskan persiapan dalam memenuhi TKDN.
Sebagai informasi, pemerintah saat ini memang menyiapkan aturan baru tentang peningkatkan TKDN di masa depan. Jika saat ini TKDN yang harus dipenuhi perusahaan teknologi sebesar 35%, maka pemerintah meningkatkannya menjadi 40%.
Dilaporkan beberapa produk Samsung telah memenuhi syarat baru tersebut. Sehingga menunjukkan kesanggupan Samsung untuk memenuhi aturan yang ada di Negara Indonesia.
(amd)