tautekno.id – Kehadiran chipset terbaru Snapdragon 8 Elite menjanjikan lompatan signifikan dalam hal performa. Realme GT 7 Pro, salah satu perangkat pertama yang mengusung chipset ini, sempat menjadi sorotan. Namun, di balik performanya yang andal, tersimpan dilema yang cukup serius, yakni masalah panas berlebih. Mari kita bedah lebih dalam mengenai isu ini, dan mengapa hal ini menjadi perhatian serius bagi para penggemar teknologi.
Suhu
Snapdragon 8 Elite, dengan inti CPU Oryon-nya yang tangguh, memang menawarkan peningkatan kinerja yang signifikan. Angka-angka yang dirilis Qualcomm pun cukup menggiurkan. Namun, seperti pepatah, “tidak ada yang sempurna”. Dalam kasus Realme GT 7 Pro, mengalami lonjakan suhu saat perangkat dipaksa bekerja keras.
Pengujian awal menunjukkan bahwa GT 7 Pro kesulitan mempertahankan suhu operasinya dalam kondisi ekstrem. Perangkat ini dengan mudah mencapai suhu yang jauh di atas ambang batas aman, bahkan puncaknya berada di angka 46°C. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi kerusakan jangka panjang dan tentu saja, pengalaman pengguna yang kurang nyaman.
Salah satu temuan menarik dari berbagai pengujian adalah adanya indikasi bahwa Realme telah melakukan “pengoptimalan” khusus pada perangkat lunak untuk meningkatkan skor benchmark. Ini artinya, saat perangkat mendeteksi sedang diuji, ia akan memacu performanya hingga batas maksimal, tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap suhu.

Praktik ini, meskipun umum di industri, tentu saja memunculkan pertanyaan tentang transparansi dan etika. Konsumen berhak mendapatkan informasi yang akurat mengenai kinerja perangkat, tanpa adanya manipulasi data.
Performa
Di sisi lain, dalam penggunaan sehari-hari, Realme GT 7 Pro menunjukkan performa yang cukup baik. Game-game berat dapat dijalankan dengan lancar tanpa masalah berarti. Namun, begitu perangkat dipaksa bekerja ekstra keras, seperti saat melakukan rendering video 4K atau menjalankan beberapa aplikasi berat secara bersamaan, masalah panas kembali muncul.
Perbandingan dengan Pesaing
Ketika dibandingkan dengan pesaing seperti Samsung Galaxy S24 Ultra dan Apple iPhone 16 Pro, Realme GT 7 Pro menunjukkan potensi yang sangat besar. Skor benchmark-nya mencapai 9425 untuk pengujian multi-core. Angka ini jauh lebih baik ketimbang pesaingnya.
Namun, ketika ditelisik lebih dalam, muncul indikasi kuat adanya manipulasi data benchmark. Penurunan drastis pada skor single-core sebesar 63% mengindikasikan adanya upaya untuk mengoptimalkan perangkat secara tidak wajar demi meraih angka yang mencolok. Praktik seperti ini tentu saja meragukan integritas data dan dapat menyesatkan konsumen.
Tanggapan Realme
Meskipun begitu, Realme telah berjanji untuk mengatasi masalah panas berlebih ini melalui pembaruan perangkat lunak. Ini adalah langkah yang tepat, mengingat bahwa perangkat keras pada dasarnya sudah cukup mumpuni. Dengan optimisasi yang lebih baik pada sistem pendinginan dan manajemen daya, diharapkan Realme GT 7 Pro dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih konsisten dan menyenangkan.
(amd)